Thursday, December 29, 2016

Memahami Definisi atau Pengertian Pasar Modal secara Mudah

Pasar modal nampaknya menjadi sebuah istilah yang sering kita dengar. Akan tetapi tidak banyak dari kita mengetahui apa yang dimaksud dengan pasar modal. Untuk itu pada pembahasan berikut saya akan mengupas tentang apa itu pasar modal dengan analogi yang sederhana dan mudah dipahami untuk semua kalangan.
Pengertian Pasar Modal

Pada dasarnya pasar modal mirip dengan pasar-pasar lain. Untuk setiap pembeli yang berhasil selalu harus ada penjual yang berhasil. Jika orang yang  ingin membeli jumlahnya lebih banyak daripada yang ingin menjual, maka harga akan menjadi tinggi. Bila tidak ada seorang pun yang membeli dan banyak yang menjual maka harga akan jatuh.

Yang membedakan dengan pasar-pasar lain adalah komoditi yang diperdagangkan. Pasar modal dapat dikatakan pasar abstrak, dimana yang diperjualbelikan adalah dana-dana jangka panjang, yaitu dana yang keterkaitannya dalam investasi lebih dari satu tahun.

Ilustrasi Pasar Modal

Untuk lebih jelasnya mungkin ilustrasi berikut bisa membantu.Esensi aturan maindi bursa sekuritas tidak banyak berbeda dengan pasar kambing. Perbedaan yang mencolok adalah bahwa transaksi di pasar kambing merupakan transaksi seketika (spot). Sedangkan transaksi di bursa menyangkut pembayaran di hari kemudian (future). Di pasar kambing bertemu peternak kambing dengan wakil konsumen daging (seperti tukang sate dan tukang sop kaki kambing). Sedangkan di pasar modal, bertemu para pialang atau broker yang menjadi perantara antara penabung di pasar  modal investor dengan pengusaha yang memerlukan modal - emiten. Pembeli kambing dapat memperoleh informasi langsung tentang apa yang akan dibelinya dengan melihat, meraba, dan mencium kambing yang ditawarkan di pasar. Sedangkan, informasi tentang perusahaan di pasar modal hanya dapat dibaca dari prospektus (Anwar Nasution, 1990).

Pengertian Pasar Modal

Dengan demikian dapatlah didefinisikan bahwa pasar modal adalah tempat untuk mentransaksikan modal jangka panjang (Fabozi & Modigliani, 2003:10), dimana permintaan diwakili oleh perusahaan penerbit surat berharga dan penawaran diwakili oleh para investor. Meskipun demikian kata tempat disini tidak mewakili lokasi sebagaimana layaknya pasar konvensional. Sebab, transaksi tidak selalu dilakukan dilokasi tertentu yang permanen. Bahkan dengan perkembangan e-business, transaksi di pasar modal juga bisa dilakukan di dunia maya melalui internet trading. Demikian pula yang dimaksud modal disini bukan dalam artian fisik uang, melainkan  uang yang sudah direpresentasikan dalam bentuk surat berharga yaitu saham dan obligasi serta turunannya.

Pasar modal memiliki peranan penting dalam kegiatan ekonomi. Di banyak negara, terutama negara-negara yang menganut sistem ekonomi pasar, pasar modal telah menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi. Sebab pasar modal dapat menjadi sumber dana alternatif bagi perusahaan-perusahaan. Padahal perusahaan-perusahaan ini merupakan salah satu agen produksi, yang secara nasional akan membentuk Gross Domestic Product (GDP). Jadi dengan berkembangnya pasar modal, akan menunjang peningkatan GDP. Atau dengan kata lain, perkembangan pasar modal akan mendorong pula kemajuan ekonomi suatu negara.

Monday, December 26, 2016

5 Manfaat Pasar Modal Bagi Masyarakat [2/2]

Sebelumnya baca dulu artikel 5 Manfaat Pasar Modal bagi Masyarakat [1/2]

3. Sebagai Alternatif Investasi Masyarakat

Jika dilihat komposisi investasi masyarakat khususnya masyarakat di Indonesia maka sebagian besar tertanam pada tabungan perbankan. Jelasnya disimpan dalam bentuk tabungan dan deposito. Investasi di bank memang sudah baik. Namun untuk lebih produktif dan menyebar resiko diperlukan tempat investasi lain. Salah satunya diinvestasikan di pasar modal dengan membeli saham atau obligasi.

Manfaat pasar modal

Apalagi dewasa ini suku bunga yang diberikan bank tidak terlalu tinggi, bahkan seringkali penabung malah merugi, setelah pendapatan dari suku bunga itu dikurangi inflasi, pajak, dan biaya bank lainnya. Karena itu investasi pasar modal bisa menjadi alternatif mengembangkan kekayaan masyarakat. Bagi investor, menginvestasikan dananya di pasar modal juga mendapatkan keuntungan yang tidak bisa diberikan oleh bank, yaitu berupa pembayaran deviden yang bukan tidak mungkin bisa melampaui jumlah bunga yang dibayarkan bank atas nilai investasi yang sama. Meskipun keuntungan ini juga siiringi resiko yang tidak kecil. Dalam keadaan perusahaan yang sedang merugi misalnya, sering terjadi investor tidak mendapat hak devidennya.

Jika perusahaan-perusahaan keluarga dapat go public maka dana masyarakat yang selama ini menumpuk di bank bisa mengalir ke pasar modal atau lebih baik lagi kalau tidak mengalir ke luar negeri.

4. Alternatif Sumber Dana Perusahaan

Sama seperti posisi investasi masyarakat, posisi pendanaan perusahaan-perusahaan di Indonesia sebagian besar juga masih bertumpu pada perbankan. Ini tidak salah, namun pendanaan yang bersumber dari kredit perbankan sudah dianggap menjadi cara tradisional. Pendanaan dengan menggunakan pasar modal dapat digolongkan sebagai sumber pendanaan modern.

Sesudah pasar modal memang berkembang sumber-sumber pendanaan lain, seperti venture capital (modal ventura), factoring (anjak piutang) dan yang lainnya. Akan tetapi sumber-sumber yang disebut belakangan, belum disambut seperti pasar modal dalam arti pemanfaatannya belum seluas pasar modal. Ini menyebabkan sumber-sumber pembiayaan itu kurang besar peranannya dalam perekonomian suatu negara.

Satu keunggulan penting yang dimiliki pasar modal dibandingkan bank adalah untuk mendapatkan dana sebuah perusahaan tidak menyediakan agunan, sebagaimana dituntut oleh bank. Hanya dengan menunjukkan prospek yang baik maka surat berharga perusahaan tersebut akan laku dijual di pasar. Disamping itu dengan memanfaatkan dana dari pasar modal, perusahaan tidak perlu menyediakan dana setiap bulan atau setiap tahun untuk membayar bunga. Sebagai gantinya memang perusahaan harus memberikan deviden kepada investor. Hanya saja tidak seperti bunga bank yang harus disediakan secara periodik dan teratur, baik perusahaan dalam keadaan rugi ataupun untung. Dividen tidak harus dibayarkan, jika memang perusahaan sedang menderita kerugian.

Memang menggalang dana dari pasar modal lebih kompleks dibandingkan mendapat kredit dari perbankan. Namun dalam jangka panjang perusahaan akan memetik manfaat yang lebih besar, diantaranya bisa menggunakan dana yang jauh lebih panjang, mendapatkan dana yang lebih besar (bahkan tidak terbatas, karena masyarakat selalu bersedia membeli saham atau obligasi) dan bisa memperbaiki struktur modal.

5. Menjadi Indikator dalam Ekonomi Makro

Belakangan pasar modal juga dijadikan indikator dalam ekonomi makro suatu negara. Naik turunnya indeks suatu bursa dapat dibaca sebagai cermin dinamika ekonomi negara tersebut. Itulah sebabnya dalam publikasi indikator kunci (data-data dasar) suatu negara sering kita jumpai data tentang indeks harga saham. Bila seseorang menilai keadaan perekonomian suatu negara, maka dia akan melihat juga perkembangan indeks harga saham ini, disamping angka inflasi, neraca transaksi berjalan, pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) dan data-data ekonomi  makro lainnya.

Contoh Indikator Utama Ekonomi
Contoh Indikator Utama Ekonomi

Memang menilai kondisi pasar modal, tidak bisa dilepaskan dari penilaian keseluruhan situasi ekonomi secara makro. Secara teori kondisi pasar modal sangat dipengaruhi oleh penampilan ekonomi secara agregate. Secara logika pun, hubungan antara pasar mdal dan ekonomi makro menunjukkan korelasi positif ( dalam arti, situasi ekonomi makro begitu besar pengaruhnya terhadap pasar modal).

Siklusnya adalah demikian : seandainya oleh suatu sebab (misalnya terpengaruh oleh resesi dunia), kondisi ekonomi makro suatu negara mengalami surut, yang ditandai dengan rendahnya pertumbuhan PDB, atau bahkan terjadi penurunan PDB, maka ini menunjukkan kemampuan berproduksi dan berkonsumsi masyarakat negara itu menurun. Perusahaan-perusahaan yang sudah go public adalah termasuk dalam kelompok masyarakat tersebut. Dengan demikian perusahaan go public juga akan menagalami penurunan kemampuan berproduksi. Selanjutnya, penurunan produksi ini tentu akan menurunkan tingkat pendapatan perusahaan yang bersangkutan. Pada gilirannya, penurunan pendapatan ini akan menurunkan kemampuannya mencetak laba, yang akhirnya berakibat pula pada kemampuannya memberikan deviden kepada para pemegang saham. Yang terakhir ini akan melahirkan opini bahwa kinerja perusahaan tersebut jelek, yang selanjutnya akan ditanggapi oleh menurunnya harga saham perusahaan itu di bursa efek.

Kalau sebagian besar perudahaan yang sudah go public mengalami siklus itu, maka sebagian besar harga saham di bursa juga akan menunjukkan tren yang menurun. Secara keseluruhan harga saham perusahaan di bursa efek tercerminkan oleh indeks harga saham. Dengan demikian penurunan pada angka indeks harga saham dapat dibaca sebagai penurunan kinerja ekonomi secara nasional.

Di Indonesia, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) merupakan indeks yang merangkum perkembangan harga-harga saham di BEI (Bursa Efek Indonesia ). Apakah IHSG ini bisa dibaca sebagai gambaran ekonomi nasional Indonesia? Tentu saja bisa. Jadi kalau IHSG menunjukkan peningkatan, ini menjelaskan ekonomi Indonesia sedang dalam siklus membaik. Sebaliknya bila IHSG menurun, ini menjelaskan ekonomi Indonesia sedang mengalami kesulitan.

Sampai disini kita dapat menyimpulkan ternyata cukup banyak manfaat pasar modal sehingga kita memerlukannya. 

Sunday, December 25, 2016

5 Manfaat Pasar Modal bagi Masyarakat [1/2]

Kalau kita mengamati perkembangan pasar modal di negara-negara maju, ternyata pasar modal mempunyai peran yang sangat penting. Baik dari sisi permintaan modal oleh perusahaan yang biasa disebut emiten atau dalam bahasa inggrisnya issuer maupun sisi penawaran oleh pemilik modal, yaitu masyarakat yang biasa disebut investor. Sepertinya keduanya sama-sama mendapat keuntungan. Sehingga pasar modal terus berkembang. Bahkan, pasar modal dijadikan tolak ukur kemodernan. Artinya suatu bangsa atau negara berhak menyandang predikat modern kalau pasar modalnya maju.


Salah satu kelebihan pasar modal adalah kemampuannya menyediakan modal dalam jangka panjang dan tanpa batas. Dengan demikian, untuk membiayai investasi pada proyek-proyek jangka panjang dan memerlukan modal yang besar, sudah selayaknya para pengusaha menggunakan dana-dana dari pasar modal. Sedang untuk membiayai investasi jangka pendek, seperti kebutuhan modal kerja, dapat digunakan dana-dana (misalnya kredit) dari perbankan.

Manfaat Pasar Modal

Di samping kelebihan seperti tersebut diatas, pasar modal juga memiliki manfaat lain yang selama ini belum diperhatikan. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa dipetik masyarakat dari keberadaan pasar modal. 

1. Menjadikan Manajemen Perusahaan yang Profesional

Bagi Emiten, dengan memasuki pasar modal akan mendorong pemanfaatan manajemen yang profesional. Mengapa? Karena perusahaan yang sudah go public akan terus menjadi sorotan masyarakat. Tentu saja untuk mendapat sorotan yang positif, perusahaan harus berprestasi baik. Untuk bisa berprestasi, perusahaan harus dikelola oleh tenaga-tenaga yang profesional. Kalau semua perusahaan sudah go public berarti semua perusahaan akan profesional.

Ini bukan berarti perusahaan yang dimiliki keluarga tidak dimungkinkan untuk dikelola dengan manajemen yang profesional. Perusahaan keluarga bisa saja dikelola dengan manajemen yang profesional dengan menempatkan para tenaga profesional di posisi manajemen. Namun dalam tradisi perusahaan keluarga selalu ada resistensi dari anggota keluarga, sehingga penempatan "orang luar" di posisi keluarga justru sering menimbulkan konflik.

Sebaliknya, jika perusahaan sudah go public, konflik pada penempatan posisi pimpinan perusahaan dapat dihindarkan. Sebab semuanya akan ditentukan oleh apa yang disebut RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Karena para pemegang saham banyak dan menyebar, maka kecenderungan pemilihan pimpinan berdasarkan pertalian keluarga sulit dilakukan.

2. Solusi Suksesi yang Lebih Relevan dengan Perkembangan Zaman

Kebanyakan perusahaan keluarga didirikan oleh seseorang yang bertindak sebagai entrepreneur (wiraswastawan). Pemula ini begitu berani berpetualang dan berani mengambil berbagai macam resiko. Sehingga sering kita jumpai usahanya selalu jatuh bangun dalam meladeni persaingan yang keras dalam bidang industri. Pemula bekerja sendiri dengan modal yang kecil pula.

Rata -rata usaha itu mulai dapat berkembang, dalam arti bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan, ketika entrepeneur itu berusia 50-60 tahunan. Biasanya pada usia itu entrepeneur sudah tidak  berani bermain-main dengan resiko lagi, dia lebih cenderung bersikap konservatif dan segala tindakannya akan diarahkan pada pengamanan hartanya.

Ada beberapa kemungkinan yang dilakukan entrepeneur pada masa uzzur ini, antara lain:
1. Mewariskan usahanya pada anaknya.
2. Menyerahkan pada orang dalam perusahaan, biasanya masih ada ikatan darah dengan entrepeneur.
3. Memperkesil omzet
4. Menjual Perusahaan pada orang lain.
5. Go Public

Tampaknya yang sering terjadi di Indonesia adalah nomor 1 sampai nomor 4. Alasan yang banyak diambil dan memang masuk akal adalah mengusahakan agar perusahaan tersebut bisa diandalkan untuk menghidupi keluarganya.

Memang dari segi keamanan keluarga, keempat (1 s/d 4) strategi diatas tepat, karena kebanyakan dari entrepeneur di Indonesia bukan dari seorang akademis gemblengan dari suatu lembaga pendidikan. Mereka terlalu sedikit memiliki pengetahuan tentang manajemen, akibatnya terlalu puas dengan prestasi yang diraihnya dan berusaha mengamankan apa yang telah ia dapat. Sehingga tidak mempunyai ambisi terhadap prospek perusahaannya di masa pendatang.

Langkah pertama, dengan mewariskan perusahaan kepada anak, mungkin bisa berhasil pada satu atau dua alih generasi, pada peralihan berkutnya sudah sulit untuk mendukung perkembangan perusahaan. Umumnya, pada alih generasi berikutnya akan terjadi konflik, bahkan tidak jarang menjadi bangkrut.

Untuk  menghindari gagalnya suksesi, go public bisa menjadi solusi yang sesuai dengan kondisi zaman - global. Kelebihan  go public untuk regenerasi adalah entrepeneur tidak perlu dirisaukan oleh runtuhnya perusahaan dan lenyapnya kekayaan pribadi.

Bayangkan! Misalnya entrepeneur ngotot mewariskan perusahaan itu kepada putranya. Permasalahan yang timbul adalah belum tentu anak tersebut mempunyai jalan pemikiran yang sama dengan sang ayah dalam decision making (membuat keputusan). Sang ayah yang berpikiran konservatif selalu bertindak hati-hati dalam menentukan jalannya perusahaan, sementara anaknya dengan semangat yang menggebu-gebu selalu berpikiran radikal. Akibatnya perusahaan akan mengalamai keterkejutan kebijaksanaan dan kehancuran mungkin sukar untuk dihindarkan lagi, akibat decision making yang kontroversial. Kemungkinan selanjutnya belum tentu dari sekian anak yang dimilikinya ada yang berminat menjadi pengganti ayahnya. Anak-anak itu mungkin sudah memiliki keahlian lain. Bila perusahaan sudah go public, maka kejadian diatas tidak perlu terjadi karena pergantian pimpinan perusahaan akan ditentukan oleh RUPS.

Dari segi keamanan kekayaan pribadi pun, kebijaksanaan ini tidak merugikan. Sebab bila sang entrepreneur masih menghendaki pemilikan perusahaan dan ingin menghidupi keluarganya dengan perusahaan itu, entrepeneur dapat menentukan proporsi persentase  pembagian saham antara keluarga ddan masyarakat (pemegang saham diluar keluarga), misalnya 50% untuk masyarakat dan 50% untuk keluarga. Sehingga memungkinkan untuk mengendalikan jalannya perusahaan.

Jadi jelas, perusahaan yang go public lah yang mempunyai peluang bertahan sampai kapanpun. Sehingga dapat diharapkan dari perusahaan-perusahaan kecil akan muncul perusahaan-perusahaan raksasa yang mampu bersaing di pasar modal.

5 Manfaat Pasar Modal bagi Masyarakat [2/2]